Suku Bugis dikenal sebagai pelaut handal. Sebagai sebagai sebuah negara maritim, tak heran di beberapa tempat. Palari adalah salah satu jenis kapal layar Indonesia dari Sulawesi Selatan. Makanan khas mandar pertama ini berbahan dasar tepung beras yang diolah lalu dituangkan ke dalam cetakan yang berbentuk lingkaran. Konon kabarnya perahu ini dibuat pertama kali oleh seorang anak raja asal kabupaten Luwu Sulawesi-Selatan, bernama Sawerigading. Bentuk layar ini juga tergambar pada relief Candi Borobudur. Pembuatan perahu pinisi terletak di Desa Tanah Beru, Bulukumba, 150 kilometer dari Kota Makassar. Pak Guru Rudi Mari kita mulai dengan melihat peta pulau Sulawesi untuk mengetahui di mana dan bagaimana kapal Pinisi diproduksi. Pinisi adalah kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan tepatnya dari desa Bira kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Dikutip dari indonesia. Bagaimana tidak, hanya dari bahan seadanya pria. Mereka mendapatkan keahlian secara turun-temurun. com Perahu pinisi tradisional akan selamanya tetap menjadi ikon budaya mereka dan pengingat bahwa ada banyak lagi yang bisa dijelajahi di Sulawesi Selatan. Yang bersenandung, pasti bangga dong, dengan kenyataan bahwa nenek moyang kita seorang pelaut tangguh! Salah satu kendaraan yang digunakan adalah. Perahu ini menjadi alat transportasi para pelaut asal Konjo, Bugis dan Mandar di Sulawesi Selatan. Kapal ini umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di. Metode yang dgunakan dalam penelitian ini adalah metode Study Literatur, yang dimana penelitiannya. Kapal tradisional ini sudah ada sejak abad ke 14. Kapal pinisi adalah kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan. Baca juga: Desa Tana Beru, Tempat Pembuatan Kapal. Hingga sekarang, pembuatan perahu pinisi sebagai kerajinan asli Suku Bugis masih bisa Anda lihat sendiri. Kayu yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan perahu bisa berasal dari empat jenis kayu, yaitu kayu besi, kayu bitti, kayu kandole atau punaga, dan. id, perahu merupakan sarana transportasi tertua di dunia dan mulai muncul pada masa prasejarah. Perahu rempah berukuran sepuluh meter dan lebar dua meter menggunakan layar jenis tanjaq atau segi empat, layar khas Austronesia. Dengan adanya Pinisi, diyakini menjadi simbol terhadap nilai-nilai kebudayaan dan tradisi masyarakat Konjo Pesisir pembuat perahu di Bontobahari. net – Sejarah kapal pinisi yang menjadi Google Doodle hari ini Kamis, 7 Desember 2023. See Full PDF Download PDF. Liebner, M. Phinisi dikenal sebagai perahu yang sudah ada sejak tahun 1500an silam. Perahu-perahu pinisi yang telah dipesan oleh berbagai bangsa seperti bangsa Jerman, Inggris, Singapura, dan lain-lain merupakan bukti yang kuat bahwa perahu Sulawesi Selatan. com - Perahu Phinisi merupakan perahu layar khas tradisional yang berasal dari Suku. ASTALOG. Lambang perahu pinisi yang terdapat didalam logo kabupaten bulukumba memiliki makna bahwa Perahu Pinisi sebagai salah satu ciri khas dari masyarakat Bulukumba, karena kabupaten bulukumba merupakan satu-satunya daerah yang menghasilkan karya industri perahu pinisi di daerah sulawesi selatan dan sudahKarena kepiawaiannya ini, Kabupaten Bulukumba dijuluki Butta Panrita Lopi (bumi atau tanah para ahli pembuat perahu phinisi). Lalu ada pinisi Palari, yang merupakan bentuk awal pinisi dengan lunas, yakni bagian terbawah kapal yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dari jenis Lamba. Mengutip dari gln. Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Suku Polahi yang Langgengkan. Adinda Tasya Namira. Kapal ini dinilai istimewa karena dibuat oleh tangan manusia tanpa bantuan peralatan modern. Umumnya perahu ini memiliki tujuh buah layar yang menandakan 7 ayat surah Al-Fatiha, yaitu tigaPinisi, tulis Lawrence Blair dalam Ring of Fire, adalah produk hibrida antara perahu Sulawesi dan galleon pembawa rempah khas Portugis dari abad ke-17. Ada ritual Annyorong lopi atau mendorong perahu pinisi tersebut kelaut. Adapun berdasarkan tradisi setempat, Perahu Pinisi berasal dari nama sebuah kapal yang dimiliki oleh Raja Tallo, I Manyingrang Dg Makkilo yang. Sandeq adalah jenis perahu layar bercadik yang digunakan oleh nelayan dari suku Mandar untuk melaut atau sebagai alat transportasi antarpulau. Liputan6. Baca Juga: Megawati blak-blakan nggak mau punya mantu tukang bakso, Puan Maharani auto ketawa. Kapal Pinisi umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, serta dua di belakang. Baca juga: Desa Tana Beru, Tempat. Kamis, 14 Mei 2020 09:28 WIB. Hal ini bisa kita temui dalam konteks kehidupan masyarakat Mandar, suku yang banyak menetap di pesisir Sulawesi Barat, terutama di Kabupaten Polewali Mandar. Perahu Sandek bagi masyarakat Mandar sering dijadikan perlombaan adu cepat setiap setahun sekali untuk melestarikan Perahu tradisional yang sudah berusia ratusan tahun. Suku Mandar adalah salah satu suku dari empat suku besar yang ada di sekitar Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. BENGKULU, RAKYATBENGKULU. Berikut ini bagian-bagian dari kapal pinisi. 340 suku bangsa yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Perahu tradisional ini memiliki dua tiang layar utama dengan tujuh buah layar. “Lama pengerjaan biasanya tergantung dari besar kecilnya ukuran kapal yang dipesan, paling cepat 3 Bulan” Ujar Pak Syarifudin. Perahu Pinisi merupakan kapal layar sekunar yang memiliki dua tiang utama dan tujuh buah layar yang telah melakukan perjalan ke Vancouver Kanada dan ke Madagaskar. Suku Bajo tinggal dan berpindah-pindah dalam kelompok keluarga di atas perahu yang disebut "soppe". Kapal-kapal pinisi ini telah membawa orang Bugis berlayar di kepulauan Nusantara hingga Jawa, Kalimantan, Sumatra, Papua, dan kepulauan. Ketika Anda berlayar di lautan Indonesia maka akan bertemu dengan salah. Peluncuran perahu tradisional phinisi berukuran jumbo, di Pantai Panrang Luhu, Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, Selasa malam, 8 November 2011, diawali dengan acara ritual adat yang dipimpin seorang sanro atau dukun. 560. Salah satu contoh dari beragamnya suku di Indonesia adalah Suku Mandar yang memiliki kebudayaan bahari atau maritim hingga sekarang. Penelitian dan upaya rekonstruksi kapal dilakukan demi mempelajari teknologi bahari masa lampau. Khususnya para pelaut andal di daerah Perahu Sandeq, Warisan Budaya dari Sulawesi yang Terancam Punah Perahu Sandeq merupakan perahu bercadik yang kini menjadi warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan religi. Suku Bugis. Pinisi Merupakan Hasil Kebudayaan Maujud Lambu Dari Awam. Palari (perahu) Palari dengan layar pinisi, Sulawesi barat, 1923–1925. Kapal ini sering digunakan oleh para pelaut dari Konjo, Bugis, dan Mandar yang berasal dari Sulawesi. Pada tanggal 7 Desember 2017 seni pembuatan perahu di Sulawesi Selatan atau Pinisi Art of Boat Building in South Sulawesi masuk ke dalam UNESCO. Tiga di bagian ujung paling depan, dua di tengah, dan duanya lagi. 1. Kapal ini digunakan oleh para pelaut masa lalu mengarungi samudera. Kapal Pinisi. Umumnya, panjang tiap kapal pinisi adalah 20 – 35 m, dengan bobot yang dapat mencapai ratusan ton. Pinisi adalah kapal layar tradisional khas Indonesia yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan atau tepatnya dari Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dimana 70 persen penduduknya mencari nafkah mencari nafkah dengan pekerjaan. Angka 5 dan 7 Saat Kapal Pinisi Menyentuh Air Laut. Bulukumba, PANRITA. Pinisi memiliki tujuh layar yang mengandung makna bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengarungi tujuh lautan atau samudra besar di. Ngomongin wisata kapal Pinisi, jadi ingat lagu ini, Nenek moyangku seorang pelaut. Suku Bugis memang dikenal dengan kepiawaian mereka dalam mengarungi lautan dan samudera luas. in the Land of Beru. perahu pinisi dari dulu merancang konstruksi pinisi dengan sangat cermat. Agar kamu lebih mengenal mereka, IDN Times menyusun pembahasan singkat. Pertama kali Perahu pinisi yang berasal dari Sulawesi Selatan ada. Selain itu, kapal pinisi menjadi salah satu warisan budaya. Perahu Pinisi adalah perahu khas suku Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan yang telah ada sejak abad keempat belas, pada awalnya dibuat untuk keperluan angkutan antar pulau, sebagai alat transportasi untuk merantau dan keperluan menangkap ikan. 5. Ini membuktikan bahwa suku. Bulukumba, PANRITA. Gemar mengarung luas samudra. Cadik yang terbuat dari bambu terpasang pada lambung kiri dan kanan sandeq sebagai penyeimbang. Kapal tersebut telah diakui dunia menjadi kapal layar tradisional penjelajah samudera. Padewakang adalah perahu tradisional yang digunakan oleh suku Makassar, Suku Bugis, dan Suku Mandar Sulawesi Selatan. Kapal pinisi terbuat dari kayu. Pinisi dibuat khusus oleh masyarakat di Desa Ara, Bira, Lemo-Lemo, dan Tanah Beru yang berasal dari Suku Konjo, sebuah sub-etnis Makassar yang sejak zaman dahulu dikenal sebagai pembuat perahu dan pelaut ulung. Orang Mandar memiliki nilai budaya yang khas yang selalu unggul dalam berbagai arena sosial, politik, hukum dan ekonomi. Kapal ini dicirikan oleh dua tiang utama dan tujuh layar. 4. Perahu Pinisi merupakan kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan tepatnya dari Kecamatan Bontobahari "Ini kapal asli Mandar. Dinamika Kebudayaan Bahari Suku Mandar. Baca juga: Desa Tana Beru, Tempat Pembuatan Kapal Pinisi di Bulukumba yang Syarat Tradisi. Daya angkutnya mencapai 15–16 ton dan sebagai perahu khas daerah Mandar dan Buton. Editor : Aris. KOMPAS. Hari ini, mereka tersebar di berbagai daerah, tak hanya di Indonesia, bahkan di Malaysia, Singapura, Thailand, Madagaskar,. Kapal-kapal pinisi ini telah membawa orang Bugis berlayar di kepulauan Nusantara hingga Jawa, Kalimantan, Sumatra, Papua, dan kepulauan Nusa Tenggara. Mandar berkaitan dengan perkembangan perahu sejak adanya cikal bakal perahu sampai terciptanya perahu pinisi dalam konteks kebaharian di tanah air. Mereka juga percaya, ritual sesajian mampu membuat kapal berlayar dengan megah dan tangguh. Yang tidak kalah menarik dalam proses pembuatan perahu tradisonalSesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 2 tahun 2019 pasal 1, perahu pinisi adalah perahu tradisional khas yang berasal dari Kabupaten Bulukumba yang umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar yaitu tiga buah didepan, dua buah ditengah dan dua buah berada dibelakang. 1. Selain itu, sandeq juga digerakkan dengan bantuan angin, sebab perahu ini masih. Hal tersebut tampak dari ciri khas pinisi berupa dua tiang utama yang dilengkapi tujuh layar. Penduduk desa Ara, pada abad ke 14 Masehi, sudah bisa membuat perahu yang menjelajahi dunia. Namun sikap yang sama ia temui juga dari para pejabat ketika menggelar Sandeq Race, merujuk pada lomba adu cepat perahu sandeq – perahu suku Mandar di Sulawesi Barat – yang digelar sejak tahun. Perahu Pinisi orang Mandar adalah kapal layar kayu tradisional dengan desain dan struktur yang unik, mampu menavigasi perairan Sulawesi selatan dan sekitarnya dengan keterampilan, kenyamanan dan efisiensi. Semuanya berasal dari suku-suku yang mendiami provinsi seluas 46 ribu kilometer persegi tersebut. ASAL USUL DAN KEAHLIAN PEMBUATAN PERAHU PINISI DI TANAH LEMO BULUKUMBA (TINJAUAN dalam BERBAGAI VERSI). Perahu Pinisi Khas Dari Suku Mandar Dinamakan. Lama waktu pengerjaan kapal pinisi bervariasi tergantung kesiapan bahan dan musim. Baca juga: Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi Selatan. go. Sejak dahulu kala, mereka terkenal dengan kapal tradisional pinisi dan perahu sandeq. Perahu yang menarik ini telah ada selama berabad – abad dan. Pinisi juga menjadi lambang dari teknik perkapalan tradisional, sekaligus bagian dari adat istiadat masyarakat maritim di Sulawesi Selatan. Pada pembuatan kapal pinisi, badan kapal dibuat lebih dulu. Pinisi sebenarnya merupakan nama. Perahu Phinisi. TRIBUNJATENG. Perahu Pinisi adalah perahu khas suku Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan yang telah ada sejak abad keempat belas, pada awalnya dibuat untuk keperluan angkutan antar pulau, sebagai alat transportasi untuk merantau dan keperluan menangkap ikan. Sebetulnya, Kue Tetu merupakan penganan khas dari Suku Mandar. Lontarak I Babad La Lagaligo, Perahu Pinisi sudah ada sekitar abad ke-14 M. com - Kapal Pinisi adalah sebutan untuk kapal tradisional yang digunakan oleh para pelaut dari Suku Bugis, Konjo dan Mandar di Sulawesi Selatan. Pinisi di pelabuhan Paotere, Makassar Gambar Pinisi berbadan jenis Lamba Pinisi Lamba berenjin. Jika sandeq sudah lapuk, maka berakhir sebagai kayu bakar di dapur rumah para nelayan. Mereka adalah contoh yang jarang terdapat di wilayah nusantara. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Orang Sulawesi yang mengembangkan sistem layar inilah kemudian bernama pinisi. Makassar, IDN Times - Kita semua tahu bahwa Sulawesi Selatan punya segudang kekayaan budaya yang menjadi bagian dari khazanah Nusantara. Makassar adalah ibu kota provinsi. Masyarakat Bugis memang dikenal sebagai pembuat perahu dan pelaut yang tangguh. Saya terkagum. Perahu ini tersohor akan kecepatannya yang mencapai 40 km/jam—velositas yang dibutuhkan untuk mengejar tuna. Perahu jenis pinisi buatan tangan pengrajin Tanah Beru, desa Ara dan Lemo-Lemo ini mampu mengelilingi dunia, sebut saja ekspedisi Pinisi Nusantara ke Vancouver Kanada. Kendaraan yang mirip dengan Cidomo juga terdapat di Yogyakarta namun roda yang di pakai berbeda yaitu dengan menggunakan. [1] Letak anjungan ini berada dekat dengan pintu masuk Pantai Losari bagian tengah. y Pinisi berasal dari kata ‘ panisi ’ yang dalam bahasa Bugis adalah mappanisi artinya menyisipkan. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap kebudayaan-kebudayaan maritim yang dimiliki oleh Indonesia. Di lokasi wisata ini pengunjung dapat menyaksikan sejumlah ikon budaya khas Sulawesi. Baca juga: Lontara, Huruf Khas Bugis. Sejak dahulu, Suku Bugis telah pergi melaut menggunakan jenis perahu tersebut. 09. KOMPAS. Sawerigading membuat perahu pinisi dari pohon welengreng (pohon dewata) yang dikenal cukup kuat dan juga kokoh. Kapal ini diperkirakan sudah dibuat sejak abad ke-14. Pada bagian kepala perahu atau paccong terdapat bentuk runcing, dan ini menjadi asal mula dari mengapa perahu ini dinamai sandeq. Polewali Mandar - . Perahu ini memiliki keunikan berupa penggunaan layar nade yang merupakan produk barat. Nah, berikut beberapa senjata tradisional Sulawesi Selatan seperti dirangkum detikSulsel: 1. Perahu yang. Kapal Pinisi dikenal sebagai salah satu kapal yang telah ada sejak tahun 1500an dan banyak digunakan oleh para pelaut. com - Setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menggelar Festival Sandeq di Pantai Tanjung Silopo, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, Selasa (30/8/2022). Migrasi suku Bugis ke berbagai wilayah Nusantara bahkan melampau teritori Indonesia telah berlangsung cukup lama. Perkawinan ideal menurut adat Bugis Makassar adalah: Assialang marola, yaitu perkawinan antara saudara sepupu sederajat kesatu, baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu. Ini 5 Kapal Tradisional Khas Indonesia Bukti Nenek Moyang Seorang Pelaut. Perahu sandeq merupakan karya fenomenal Suku Mandar. Baca juga: Saat Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Bersantai di Atas Kapal Pinisi. Salah satunya soal ritual khusus yang dijalankan sebelum pembuatannya. Dua jenis kapal Pinisi Ada tiga tahap dalam proses pembuatan perahu pinisi dengan cara tradisional yang dimiliki oleh suku Bugis. Sejak dulu, perahu ini digunakan untuk melaut, mengarungi samudra luas, dan menghubungkan pulau-pulau di sekitar wilayah Sulawesi Barat. Perahu Pinisi adalah perahu khas suku Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan yang telah ada sejak abad keempat belas, pada awalnya dibuat untuk keperluan angkutan antar pulau, sebagai alat transportasi untuk merantau dan keperluan menangkap ikan. Pinisi, menurut Wikipedia, merupakan kapal layar tradisional khas asal Indonesia, berasal dari suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan. Pertama adalah penentuan hari baik dalam pencarian kayu fondasi. Bedanya, suku Kajang berwarna hitam, bercorak garis biru vertikal, dan berbentuk segitiga bak perahu pinisi. B. Sebuah kapal phinisi berlabuh di perairan Pulau. Bugis yang berada di Kabupaten Bulukumba, Makassar, Sulawesi Selatan. 1. Dalam pembuatan kapal tersebut, orang-orang Ara melakukan pelbagai ritual sebagai slametan. Sandeq punya cadik di dua sisinya. Kampung pesisir tersebut merupakan tanah. Kapal Pinisi ini merupakan kapal legendaris yang berasal dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. News – Pinisi adalah kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan tepatnya dari desa Bira kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Share this article. Deskripsi dan Sejarah Perahu pinisi merupakan jenis perahu tradisional yang merupakan hasil dari teknologi tradisional masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan. Salah satu suku di Nusantara yang lihai mengarungi samudra ini menggunakan kapal tradisional buatan sendiri untuk berlayar. Juli 29, 2023. Kapal ini umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang; umumnya digunakan untuk pengangkutan barang antar pulau. Hingga pembuatan perahu phinisi tetap berjalan, pasokan kayu tersedia tanpa mengancam hutan, terutama di Tana Toa yang masih memiliki pasokan kayu bitti. Intisari-Online. Kapal pinisi adalah kapal layar tradisional khas masyarakat Bugis yang memiliki dua tiang utama dan tujuh buah layar. Dulu, pinisi digunakan. Ada tiga tahap dalam proses pembuatan perahu pinisi dengan cara tradisional yang dimiliki oleh suku Bugis. Sementara lama pembuatan sebuah Kapal Pinisi adalah sekitar 3 bulan – 1 Tahun, tergantung ukuran kapal yang akan dibuat. Perahu yang digunakan adalah Perahu Phinisi. Seperti yang diketahui Suku Bugis memiliki kepiawaian dalam mengarungi lautan dan samudera, maka dari itu disebut sebagai pelaut handal. COM - Kapal Phinisi merupakan kapal tradisional suku Bugis dan Makassar Sulawesi Selatan. Jika Perahu Pinisi berbobot kurang dari 100 ton, maka binatang yang disembelih adalah seekor kambing. Suku Mandar tinggal di sebuah kawasan yang membentang dari tepi selat Makassar di Barat sampai Pegunungan Quarles di Timur. Bisnis. com - Ini adalah kapal khas Suku Bugis yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Dan merupakan ciri khas Mandar. Kapal atau perahu Phinisi rupanya punya berbagai fakta-fakta unik. Sejarah Phinisi. Nilai kehidupan serta berbagai simbol disampaikan melalui pertunjukan Simponi Kecapi, yang kehadiran pertunjukan musik tradisional ini menjadi milik semua masyarakat masyarakat sekitar di. Bukan hanya cara membuatnya, ada juga tayangan tentang Bapak Muhammad Jafar, pembuat perahu pinisi. Berikut ini bagian-bagian dari kapal pinisi: Perahu Sandeq adalah mahakarya kebudayaan laut Suku Mandar, sebuah perahu layar tradisional khas yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas mereka. Tempat ini memang bukan satu-satunya di Sulawesi Selatan, namun yang paling terkenal di sana. Sandeq merupakan perahu layar bercadik khas suku Mandar. Umumnya perahu ini memiliki tujuh buah layar yang menandakan 7 ayat surah Al-Fatiha, yaitu tigaBobo. Lambung sandeq besar yang selebar kurang dari 100 cm dengan kedalaman 80—90 cm, dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan selama pelayaran (beras, pisang, kelapa), perabotan memasak, peralatan. Salah satu simbol kejayaan suku Bugis di bidang maritim adalah kapal pinisi. Namun, saat ini kapal pinisi digunakan sebagai daya tarik wisata. Suku Bugis dikenal sebagai suku yang andal dan juga piawai dalam mengarungi lautan hingga samudra di Nusantara maupun dunia. Berbeda dengan kapal besar yang ada saat ini, sejak awal pembuatan. Lokasinya di Tanah Beru, sekitar 10 kilometer sebelum mencapai Pelabuhan Bira. Selain itu, kapal pinisi menjadi salah satu warisan budaya. Orang-orang Bugis yang berlayar ke Australia untuk mencari teripang menggunakan padewakang yang berevolusi menjadi perahu pinisi. Pinisi, adalah kapal layar tradisional khas asal Indonesia yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan. (2000). com/@ciko.